BAB 11 INDUSTRIALISASI DI INDONESIA

1. Konsep dan Tujuan Industrialisasi
Menurut saya , Industrialisasi merupakan gabungan antara perkembangan teknologi dan inovasi untuk menciptakan suatu produk yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Tidak semua negara memiliki industrialisasi yang baik. Tujuan industrialisasi adalah meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan ekonomi , meningkatkan ekspor , dan meningkatkan kemampuan dalam mengembangkan teknologi. Industrialisasi ini sangat memberikan dampak yang baik bagi perekonomian suatu negara.


2. Faktor-Faktor Pendorong Industrialisasi
Untuk membangun industri yang baik dalam suatu negara pasti dibutuhkan beberapa faktor pendorong , diantaranya :
·         Kemampuan menciptakan teknologi
·         Memiliki inovasi-inovasi
·         Kualitas sumber daya manusia yang dimiliki
·         Pertumbuhan pendapatan per kapita
·         Kebijakan , peraturan dan strategi pemerintah dalam perekonomian
·         Kondisi perekonomian suatu negara


3. Perkembangan Sektor Industri Manufaktur Nasional
Di saat ekonomi mulai menurun berbagai industri berlomba-lomba mencari cara agar usahanya tidak tutup. Industri ini merupakan alat penyerap pengangguran terutama di negara Indonesia. Tingkat industri sangat dipengaruhi oleh tingkat konsumsi yang dilakukan oleh masyarakat sehingga mempengaruhi juga perkembangan industri terutama di bidang manufaktur. Industri manufaktur sekarang ini sedang mulai berkembang karena semakin berkembangnya juga berbagai teknologi yang dipadukan dengan inovasi terbaik. Semakin berkembangnya industri manufaktur juga karena masyarakat lebih memilih barang yang sudah siap dipakai dengan harga yang pas dengan kantong.


4. Permasalahan Industrialisasi
Berkembangnya industrialisasi memang memberikan banyak dampak yang baik terutama bagi perekonomian di berbagai negara. Namun industrialisasi juga memiliki berbagai permasalahan yang terjadi. Berikut merupakan permasalahan dalam industrialisasi :
a.       Kurangnya pengetahuan tentang teknologi
Seperti contohnya Indonesia yang masyarakatnya kurang dalam hal teknologi karena biasanya Indonesia hanya impor berbagai alat ataupun mesin berteknologi canggih.
b.      Sumber daya manusia rendah
Kualitas SDM yang rendah ini juga menimbulkan masalah bagi industri karena tidak adanya kemauan dari masyarakat untuk belajar agar bisa maju dalam hal ekonomi.
c.       Kurangnya kerjasama antar pemerintah , industri dan lembaga pendidikan
Seharusnya pemerintah melakukan kerjasama yang baik antar pemerintah , pemiliki industri dan lembaga pendidikan. Kerjasama itu dapat meningkatkan kualitas SDM dan dapat membantu ekonomi menjadi baik.


5. Strategi Pembangunan Sektor Industri
Dalam membangun sebuah industri tidak mudah karena kita harus mempertimbangkan berbagai hal agar industri itu berjalan dengan baik secara terus-menerus. Untuk membangun sektor industri ini dibutuhkan juga kerjasama dengan pemerintah. Pembangunan sektor industri harus memperhatikan pasar dan asal bahan baku. Industri boleh saja dibangun asal tidak mengganggu ekosistem lingkungan dan tidak merusak alam disekitar. Agar industri berjalan baik para konsumen juga harus mulai mencintai produk dalam negeri dan tidak bergantung pada barang impor. 


Sumber :
http://adistipamula.blogspot.com/2011/03/perekonomian-indonesia-bab.html

http://mariyammariya.blogspot.com/2015/04/perkembangan-sektor-industri-manufaktur.html

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

BAB 8 & 9 PEMBANGUNAN EKONOMI DAERAH DAN OTONOMI DAERAH

1. Undang-Undang Otonomi Daerah Di Indonesia setiap daerah diberi kebebasan mengatur dan mengurus sendiri kepentingan dan pemerintahan yang berjalan asalkan sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku. Pemerintah daerah harus dapat menangani segala urusan yang terjadi pada masyarakat daerah itu sendiri dengan baik dan tegas sesuai dengan UU otonomi daerah. Dibuatnya UU otonomi daerah ini agar daerah-daerah yang jarang terjangkau dan jarang diperhatikan pemerintah pusat dapat teratur kondisi ekonomi , sosial , politik dan lain-lainnya layaknya derah yang lain. Para penduduk daerah juga dapat menyalurkan aspirasinya yang berkaitan dengan pemerintahan Indonesia ini kepada pemerintah pusa melalui pemerintah daerah. 2. Perubahan Penerimaan Daerah dan Peranan Pendapatan Asli Daerah Setelah berlakunya otonomi daerah , setiap daerah mulai berbenah diri untuk mandiri dalam segala urusan. Termasuk penerimaan daerah dan pendapatan asli daerah. Pemerintah pun mulai menyusun APBD agar penda
Baca selengkapnya

Berbagai Macam Lingkungan Perusahaan dan Pengaruhnya Terhadap Perusahaan

                 Perusahaan berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya untuk menjalin hubungan baik. Interaksi dengan lingkungan sekitar merupakan salah satu faktor pendukung untuk memajukan dan mencapai tujuan perusahaan. Karena perusahaan dengan keadaan lingkungan sekitarnya saling mempengaruhi satu sama lain. Lingkungan perusahaan juga memberikan dampak yang baik dan yang buruk bagi perusahaan. Dampak yang positif membantu perkembangan perusahaan , sedangkan dampak negatif harus segera di hindari atau diatasi oleh perusahaan. Perusahaan yang tidak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan akan tersingkir dengan mudah oleh perusahaan lain yang dapat beradaptasi dan membaur dengan perusahaan. Lingkungan perusahaan dibedakan menjadi dua menurut yang sudah beredar di masyarakat. 1. Lingkungan Internal Lingkungan internal merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan produksi barang dan jasa suatu perusahaan dan mempengaruhi hasil hasil produksi. Berikut merupakan faktor y
Baca selengkapnya

Tempat dan Kedudukan Perusahaan

          Tempat dan kedudukan letak perusahaan adalah salah satu faktor yang penting dalam suatu perusahaan untuk mencapai visi dan misi perusahaan. Pemilihan letak dan tempat perusahaaan harus benar-benar selektif karena berkaitan dengan kemudahan dan efisiensi dalam biaya produksi. Dengan demikian letak dan tempat keduduka perusahaan harus diputuskan dengan hati-hati berdasarkan fakta yang lengkap , ditinjau dari aspek ekonomi maupun aspek teknis. Pertimbangan terhadap kebutuhan pada saat pendirian , pemilihan letak dan tempat  perusahaan harus pula mempertimbangkan fleksibilitasnya terhadap kemungkinan dimasa yang akan datang baik dalam hal perluasaan pabrik, produksi, daerah pemasaran hasil produksi, perubahan dan perluasan bahan baku.             Tempat kedudukan perusahaan adalah tempat pusat perusahaan tersebut untuk mempermudah perusahaan baik kelancaraan hubungan dengan lembaga lain seperti lembaga keuangan, pelanggan dan sebagainya. Sedangkan , letak perusahaan ialah  t
Baca selengkapnya