Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

Perkembangan Terakhir dalam Etika Bisnis dan Profesi

Etika bisnis adalah salah satu hal yang penting diterapkan dalam sebuah perusahaan/organisasi agar tercipta hubungan yang baik. Selain itu, etika bisnis dapat digunakan sebagai pedoman untuk seluruh anggota perusahaan dalam mengerjakan sebuah pekerjaan yang berlandaskan norma dan moral serta sikap yang profesional. Menurut K. Bertens (2001), etika bisnis berkembang dari masa ke masa, yaitu : a.        Situasi Dahulu Sejak awal sejarah filsafat, Plato, Aristoteles, dan fiksuf Yunani lain menyelidiki bagaimana cara mengatur kehidupan manusia bersama dalam negara dan bagaimana kehidupan ekonomi serta kegiatan niaga dapat diatur. b.       Masa Peralihan (tahun 1960-an) Pada masa ini ditandai dengan beberapa kejadian seperti pemberontakan yang terjadi antara kuasa dan otoritas di negara Amerika Serikat, revolusi mahasiswi di ibukota Perancis, dan penolakan terhadap establishment (kemapanan). Dengan adanya kejadian tersebut bidang pendidikan manajemen menambahkan mata kuliah yaitu

Isu Etika Signifikan dalam Dunia Bisnis dan Profesi

1.       Benturan Kepentingan Benturan kepentingan merupakan perbedaan yang terjadi antara kepentingan ekonomis perusahaan dengan ekonomis pribadi Komisaris, Direktur maupun investor utama perusahaan. Pada umumnya perusahaan menanamkan kebijakan untuk para karyawannya agar menghindari bentuk investasi, asosiasi atau hubungan lain yang dapat mengganggu penilaian kinerja mereka yang berkaitan dengan kepentingan perusahaan. Selain itu, benturan kepentingan juga dapat muncul ketika seorang karyawan, direktur atau anggota dari keluarganya menerima tunjangan pribadi yang tidak layak sebagai akibat dari kedudukan dalam perusahaan tersebut. Perusahaan atau organisasi pun melakukan upaya agar dapat menghindari benturan kepentingan, berikut ini merupakan contohnya : Menghormati hak setiap anggota perusahaan untuk memiliki kegiatan lain diluar jam kerja, diluar pekerjaan perusahaan dan bebas dari benturan kepentingan. Melaporkan setiap kepentingan atau kegiatan lain diluar pekerjaan kepada

Etika dalam Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen

1.       Tanggungjawab Akuntan Keuangan dan Akuntan Manajemen Menurut Sugiarto (2002), Akuntansi Keuangan adalah bagian dari akuntansi yang berkaitan dengan penyiapan laporan keuangan untuk pihak luar, seperti pemegang saham, kreditor, pemasok, serta pemerintah. Prinsip utama yang digunakan oleh seorang akuntan keuangan ialah persamaan akuntansi yang memiliki rumus ”Asset = Liabilitas + Ekuitas”.  Akuntan keuangan berkaitan dengan pencatatan setiap transaksi yang terjadi di perusahaan untuk kemudian disusun laporan keuangan di setiap periodenya. Seorang akuntan keuangan bertanggungjawab menyusun laporan untuk kepentingan umum dan kepentingan perusahaan sehingga dapat digunakan untuk menilai prestasi manajer atau sebagai pertanggungjawaban kepada investor. Sejak tahun 1994 para akuntan keuangan di Indonesia menggunakan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) sebagai pedoman dalam menyusun laporan keuangan perusahaan. Menurut Chartered Institute of Management Accountants (CIMA), Akuntansi